Imagine's World

Seorang anak bernama, Ziequ, berjalan dengan riang, dengan diikuti oleh nyayian burung yang 
indah. Ziequ, seorang anak berumur 15 tahun, yang sangat suka dengan binatang, terutama 
kucing, burung, dan hewan buas, seperti: Harimau, Macan, Cheetah. Ziequ juga sangat menyukai 
matematika. Terutama, membuat sebuah aplikasi, dan juga memprogram sebuah robot atau 
sesuatu alat. Ziequ suka dimarahi oleh orangtuanya. Sehingga dia membenci orangtuanya.

Suara nyanyian burung yang indah tiba-tiba berhenti. Langit berubah menjadi gelap, disertai oleh 
suara gemuruh yang mengerikan, terdengar seperti suara beratus-ratus kereta. Ziequ bukan anak 
penakut, dia hanya bingung melihat perubahan alam yang sangat ekstrem. Ziequ menatap hpnya, 
suhu cuaca juga berubah signifikan: Dari 25 celcius, menjadi 9 celcius! Ziequ menghela napas 
lega, ini bukan badai tornado seperti yang aku khawatirkan, batinnya lega.

Ziequ melanjutkan perjalanannya. Tiba-tiba, petir menghantam tanah, membuat pohon-pohon 
terbakar, disertai oleh angin kencang dan kuat, Ziequ panik. Pohon-pohon tumbang, petir saling 
menyahut dengan ganas. Api membakar banyak pohon. Ziequ lalu menoleh. Terlihat badai 
tornado yang terlihat mengerikan. Badai tornado itu perlahan-lahan namun pasti, menghancurkan 
banyak rumah warga. Ziequ ketakutan, dia berlari sekencang yang dia bisa. Tetapi, terlambat, 
Ziequ tertarik masuk kedalam badai tornado.

Ketika Ziequ terbangun dari ketidak sadarannya, dia tercengang. Ziequ bangkit, bola matanya 
membesar, " indah sekali.." gumamnya. Ziequ berada di suatu tempat asing! Semua terlihat 
berbeda dari kampungnya, tempatnya tinggal. Bangunan-bangunan menjulang tinggi, hingga 
menembus awan, mengelilingi jalan. Gunung-gunung terlihat mengkilat, mobil terbang terlihat 
lalu-lalang di jalan raya. Jalan raya pun terlihat aneh, bewarna biru. Ziequ mendongkakkan 
kepalanya, langit terlihat indah, bewarna biru jernih.

Ziequ berjalan, karena dia sangat terpesona dengan indahnya alam di dunia asing ini, dia 
bertabrakan dengan seseorang, " ADUH!" Orang yang ditabrak Ziequ mengaduh keras.

" Maaf..." Ziequ menundukkan badannya. Orang itu hanya menatap Ziequ dengan pandangan 
bingung.

" Kamu? Dari dunia mana?" tanya orang itu, Ziequ bingung dengan pertanyaan orang yang 
ditabrak olehnya tadi. 

" Mohon maaf, siapa nama kamu?" tanya Ziequ sopan. Orang itu 
menjawab, " Namaku? Alif! Namamu?" orang itu bertanya balik.

" Namaku, Ziequ." Ziequ menjawab pertanyaan Alif dengan sopan, " dimanakah ini?" tanyanya, 
" kamu tidak tahu tempat apa ini?" Ziequ mengangguk, " ini... Imagine's World!" jawab Alif. " 
Tahun berapa ini?" Tanya Ziequ lagi, " tahun 2039," jawabnya dengan nada pasti.

" Kamu darimana?" Alif bertanya, mungkin Ziequ berasal dari dunia lain, pikirnya. " Aku? Aku 
dari Bumi," jawab Ziequ. Alif mengangguk mengerti. " Mari, aku ajak kamu mengelilingi 
Imagine's World ini!" Ajak Alif.

" Kita berada di Syniesine's City. Syniesine's City merupakan kota terbesar di Imagine's World!" 
Alif menjelaskan dengan bersemangat, " Syniesine's City juga merupakan kota yang paling maju 
dibanding dengan kota-kota yang lainnya. Sayang sekali... Imagine's World terbagi menjadi 3 
bagian, North Imagine's World, West Imagine's World, dan East Imagine's World. 3 bagian ini 
saling bertempur. Kota Syniesine's City berpihak pada West Imagine's World. North Imagine's 
World mempunyai kota yang menjadi saingan Syniesine's City, yaitu: Northerned's City." Ziequ 
mendengarkan dengan seksama penjelasan Alif tentang Imagine's World.

" East Imagine's World, pusat kotanya apa?" Ziequ bertanya, " Flehemt's City. Kota yang 
memiliki pertahanan paling bagus di Imagine's World. Sulit ditembus," jawab Alif, lengkap 
dengan kelebihan kota itu.

" Apakah pertempuran itu terjadi setiap hari?" tanya Ziequ, Alif mengeleng, " tidak setiap hari, 
tetapi.. Pertempuran itu meletus dengan tiba-tiba!" Alif memajukan badannya hingga hampir 
menyentuh kaki Ziequ, " Jika pertempuran itu meletus! Biasanya, semua penduduk kota 
bersama-sama melawan, sebisa mereka. Pokoknya, yang penting bisa melumpuhkan musuh!" 
Ziequ mengangguk paham.

" Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat, ayo ikut aku!" ajak Alif, " kemana?" Ziequ bertanya 
penasaran. " Pergi ke pusat militer Syniesine's City. Militery's Syniesine's City!"

" Kita pergi dengan apa?" Ziequ bertanya lagi, " tentu saja! Dengan sepatu roket!" jawab Alif 
bersemangat, " Tapi... Aku tidak punya sepatu roket?" Alif berhenti berjalan, " benar juga..." Alif 
berpikir keras, " aku pinjamkan saja milikku," Alif lalu menyodorkan sepatu roket pada Ziequ.

" Terima Kasih, Kawan!" Mereka lalu terbang dengan sepatu roket itu. " Mudah!" Seru Ziequ 
kesenangan, " Ayo!" Mereka kemudian melesat menuju Militery Syniesine's City.

" Sebenarnya kamu tahu bumi gak? Earth?" Alif mengeleng-gelengkan kepala, " baru kali ini 
dengar nama Bumi," jawab Alif, Ziequ menepuk jidat.

" Tadi kamu mangut-mangut aja tadi pas aku bilang, ' aku? Aku dari bumi'," keluh Ziequ sambil 
main-main mendorong bahu Alif.

" Hehehe... Nanti kalau nanya, urusannya bisa runyam," ujar Alif, berkelakar. Mereka tertawa. " 
Eehh... Militery Syniesine's City itu... Jauh gak sih? Dari tadi kita, kok, gak nyampai-nyampai?" 
tanya Ziequ sambil celingak-celingukan. 

" Bentar lagi juga sampai kok. Teneng aja." Jawab Alif, tenang.

" Kita sudah hampir sampai! Aku tahu tanda-tanda Militery Syniesine's City. Awan-awan di sana 
lebih banyak!" Ziequ manggut-manggut saja, toh, dia juga belum mengerti sistem-sistem 
maupun semua tetek bengek di Imagine's World.

Mereka lalu menembus awan, " Wow!" Ziequ takjub, hingga tak terkata-kata.

" Biasanya, melewati awan ini hanya sebentar saja. 1 jam paling..." Ziequ tercengang, " 1 jam? 
Lama banget!" Alif hanya tertawa, lalu menjelaskan.

" 1 jam di Syniesine's City itu sangat sebentar, kawan! Tadi kamu bilang... Kamu dari bumi kan? 
Nah, mungkin di bumi itu 1 jam terasa lama. 1 jam di Imagine's City setara dengan 3 menit!" 
Alif menjelaskan dengan perlahan-lahan. Ziequ mengangguk. Ah, banyak yang aneh di 
Imagine's City!

" Nah! Itu dia.... Militery Syniesine's City!" seru Alif bersemangat, Ziequ lalu menatap bangunan
yang tinggi menjulang bagaikan gunung Everest di Nepal. Bahkan, menurut Ziequ, lebih 
tinggian bangunan ini!

" Berapa tinggi bangunan ini, Alif?" tanya Ziequ penasaran, " kira-kira.... 1078.53 m." tebak 
Alif, walau begitu, Ziequ tetap takjub.

Mereka kemudian mendarat di bagian pintu masuk Militery Syniesine's City. Mereka berdua lalu 
dihadang oleh 5 petugas/penjaga. " Kau yang bernama Alif?" tanya mereka. Alif mengangguk, 
lalu mengeluarkan data, mirip ktp. " Baik! Apa itu temanmu?" Alif mengangguk untuk ke sekian 
kalinya.

" Data tadi itu... Namanya apa?" Ziequ bertanya, " ini namanya, De'Data," Alif menjawab 
pertanyaan teman barunya.

Mereka menyusuri lorong yang panjang sekali! " Lorong ini terlihat mengerikan!" tukas Ziequ, " 
tidak terlalu sebenarnya," kata Alif.

" Tapi.... Konon, lorong ini pernah menjadi tempat pembantain mengerikan! Waktu itu.... 
Syniesine's City diserang oleh Northerned's City, North Imagine's World! Mereka menyerang 
ketika malam, sehingga pertahanan Syniesine's City mudah ditaklukkan. Tentara elit Syniesine's 
City, terdorong hingga masuk ke dalam lorong. Padahal, pasukan De'Elite Synie merupakan 
pasukan paling kuat dalam sejarah Imagine's World. Untungnya, Capt. E'Synie Sine berhasil 
melumpuhkan serangan mereka! Waktu itu, aku masih berumur 9 tahun!" tutur Alif. Ziequ 
mangut-mangut mengerti.

" Terus.... Aku kesini ngapain?" Ziequ kembali bertanya, " sebenarnya gak ada sih. Tapi... Aku 
ingin melihatkan kamu sesuatu!"

Mereka kembali berjalan, sambil berbincang pastinya. Akhirnya mereka sampai di bagian 
terakhir, Militery Syniesine's City. Terdapat pintu dengan tulisan, " De'ExIT"
" Kita keluar?" tanya Ziequ bingung.

" Iya, di belakang Militery Syniesine's City, ada sesuatu yang menakjubkan, belum ada yang 
tahu! Aku menemukan spot yang indah itu waktu aku umur 10 tahun," tutur Alif, sambil 
mengeluarkan sepatu roketnya, " ayo! Keluarkan sepatu roketmu! Tenang saja, kita hanya 
terbang rendah! 5-10 meter!"

Mereka kemudian melesat bagaikan biji polong yang melesat dari mulut orang yang tersedak biji 
polong dan kemudian dipukul perutnya hingga biji polongnya keluar. Alif melesat lebih laju 
dibanding Ziequ, " kamu kelajuannya berapa sih?" itu pertanyaan Ziequ yang mungkin sudah ke 
5 miliar kalinya. " 3km/menit!" seru Alif, bersemangat.

" Kau, hanya perlu mengeluarkan tenaga sebanyak mungkin! Nanti, kelajuannya bisa berubah 
dari 1km/menit menjadi 5km/menit. Bahkan, 10km/menit!"

Alif lalu menurunkan kelajuannya, 500m/menit. Perlahan-lahan, Alif mendarat ke tanah, diikuti 
oleh Ziequ. " Nah! Ini adalah spot terindahnya!" Seru Alif bersemangat, Ziequ celingakcelinguk.
" Kok gak ada yang indah?" tanya Ziequ, "Sebentar!" jawab Alif, dia lalu mengeluarkan sesuatu 
dari sakunya, sebuah kotak kecil! Dia kemudian melemparkan kotak kecil itu ke tanah, sesaat 
kemudian. Terjadi sesuatu yang mustahil!

Kotak kecil itu meledak! Ledakannya itu terlihat sangat indah. Dari ledakannya itu, terbukalah.... 
Yang namanya, ruang waktu! Perlahan-lahan, ruang waktu itu membesar! Hingga kemudian, 
mereka benar-benar berada di luar angkasa!

" Wow!" Ziequ takjub, begini rupanya ciptaan Tuhan! Alif menatap Ziequ, " indah bukan?" 
Ziequ mengangguk pelan.

" Hanya di tempat ini aku bisa melakukannya," ujar Alif.
Alif lalu mengeluarkan lagi sebuah kotak kecil, dia melemparkannya ke udara. Kotak kecil itu 
mengeluarkan asap. Asap yang bewarna-warni. Setelah itu, mereka kembali di Imagine's World. 
Alif tertawa sedih.

" Ini, merupakan kenangan dari Almarhum ayah dan ibuku.... Mereka tewas ketika pertempuran 
The Sodeod's War. Saat itu, Syniesine's kalah, dan menyerahkan dengan terpaksa sebagian 
wilayah yang takluk di tangan Northerned's City. Almarhum ayahku adalah seorang kapten dari 
De'Elite Synie. Capt. Aliee Abrak M. Ayahku meninggal setelah pulang dari Sodeod's War. Pada 
malam harinya, beliau terjatuh dari duduk dan meninggal seketika. Ibuku merupakan kapten. 
Kapten perempuan pertama di Imagine's World! Beliau juga meninggal, kemungkinan karena 
dibunuh oleh pasukan Northerned's City! Sejak saat itu, aku membenci Northerned's City! 
Sebelum Ayahku meninggal, beliau mengulurkan sebuah kotak kecil, dengan tulisan, " Memory 
of The Beuty" dan ibuku juga memberikan sebuah kotak kecil, dengan tulisan, " The Space of 
The Beuty Memory"." Curhat Alif, Ziequ sangat sedih dengan cerita kawan barunya itu.

" Percayalah! Aku akan membantumu menaklukkan Northerned's City!" ujar Ziequ menyakinkan 
Alif, " bagaimana mungkin! Saat ini, Syniesine's City sedang dalam proses pemulihan," bantah 
Alif ragu.

" Ingat kawan! Tak ada yang mustahil di dunia ini!" Ujar Ziequ menyakinkan Alif, " Kau, jangan 
berputus asa begitu! Kejar cita-citamu! Raih cita-citamu. Kau akan bisa menaklukkan atau 
bahkan menghilangkan North Imagine's World! Menghapusnya dari sejarah!" lanjut Ziequ 
sambil merangkul bahu Alif dengan erat. Alif lalu memeluk Ziequ.

" Terima Kasih. Kau adalah kawan terbaik selamanya!" Ziequ membalas pelukan Alif.

Mereka kemudian kembali melesat. Kembali ke pusat kota Syniesine's City yang penuh oleh 
mobil terbang, dan lampu-lampu yang terang, karena hari sudah malam. Mereka mendarat di 
sebuah warung es krim, " De' Eice Kreme."

" Aku sering tertawa kadang-kadang kalau melihat nama warung es krim itu!" tutur Alif sambil 
berjalan menuju pintu " De'Eice Kreme."

" Entah mengapa... De'Eice Kreme ini sukses besar, bahkan membangun cabang hingga di 
seluruh Imagine's World!" cerita Alif sambil menjilati es krim cone rasa vanila dengan sirup 
mangga dan pisang. Ziequ memesan es krim cone rasa vanilla juga, dengan sirup rasa mapple, 
rasa strawberry, rasa blueberry, greentea, dan sirup rasa pisang!

" Rumahmu ada dimana?" tanya Ziequ sambil menjilati dengan nikmat es krim miliknya, " di.... 
Ya, rumah warisan orangtuaku. Di De'Miltied Home," jawab Alif, dia sedang sibuk dengan 
sesuatu yang bentuknya mirip dengan botol plastik, hanya saja.... Di botol plastik itu ada screen 
yang bisa digunakan untuk bermain game! Ada-ada saja...

" Kau, menginap di rumahku!" ujar Alif tegas, dia masih fokus pada permainan game di botol 
plastik itu.

" Oke!" Sahut Ziequ senang.

Setelah mereka merasa kenyang melahap Ice Cream, mereka pun kembali terbang. Alif 
memimpin untuk pergi ke rumahnya. De'Miltied Home.

Alif menurunkan kelajuan terbangnya. Perlahan-lahan, kaki Alif dan Ziequ menyentuh tanah. 
Mereka mendarat. " Ini? De'Miltied Home?" tanya Ziequ, Alif mengangguk.

" Benar! Kita tidak bisa terbang hingga ke rumahku. Ada petugas! Nanti ditembak!" jelas Alif.
" Apakah... Rumahmu jauh dari gerbang penjaga?" tanya Ziequ lagi.

" Tidak terlalu jauh... Sebentar lagi juga nyampe.." jawab Alif.

Mereka masih berjalan hingga tampak di depan mereka, sebuah rumah bertingkat 2. Terdapat 
halaman di rumah itu. Rumah bertingkat 2 itu juga, terlihat sangat indah. Dengan cat bewarna, 
crem, putih, dan abu. Rumah itu terlihat serasi.

" Ini... Rumahmu?" tanya Ziequ sangsi. Masakan rumah Alif sebesar ini?
" Iya! Ini rumah warisan orangtuaku!" jawab Alif sambil mengangguk. Alif membuka pintu 
gerbang. Lalu berjalan menuju pintu, dengan diikuti oleh Ziequ tentunya.

Terdengar suara pintu terbuka dengan suara berdecit-decit. " Inilah! Rumah De'Miltied Home!" 
sambut Alif, sambil berlari untuk memencet saklar lampu. Awalnya, terlihat mengerikan 
memang tanpa lampu. Tetapi, setelah Alif menyalakan lampu, semuanya terlihat indah.

Didalam rumah itu, mustahil! Terdapat sebuah air terjun buatan! Ada juga pohon yang saking 
tingginya, menembus atap rumah Alif! Di sekitar pohon tinggi itu, terbangun tangga kayu yang 
digunakan untuk memanjat ( tentu saja!) ke lantai atas.

" Ayo! Kamar terdapat di bagian lantai atas!" tukas Alif sambil meraih tangga kayu. Ziequ 
mengikuti Alif sambil tetap tercengang-cengang. Bagaimana bisa? Ah, Imagine's World penuh 
dengan hal-hal aneh, indah, dan ajaib.

Di lantai atas? Jangan ditanya, lebih indah... Indahnya sudah mencapai level mengerikan! Di 
lantai atas, banyak sekali mobil-mobil kuno, yang sudah karatan ( tentu saja, sudah kuno, pasti 
sudah berkarat). Ada kaca besar yang membuat lantai di atas itu indah, di kaca besar itu, terdapat 
teropong yang bisa melihat sampai keluar angkasa! Ada kolam yang penuh dengan ikan juga! 
Dengan batu-batu yang digunakan sebagai tempat berpijak!

" Biasanya, bulan Augustus, tidak setiap bulan Augustus sih, tapi seringnya bulan Augustus. 
Sering terjadi ledakan nebula di luar angkasa! Hanya aku yang tahu." Apa? Nebula? Wow! Pasti 
tingkat keindahannya sudah mencapai level mengerikan bin seram.

Lanjut lagi, pada bagian lantai atas itu, terdapat 2 kamar. Satunya berada di sudut-sudut, 
sedangkan satunya lagi berada di tengah-tengah kolam yang penuh ikan! Betapa indahnya rumah 
Alif. Siapa sih arsitek pembuat rumah ini? Ada lift juga di rumah Alif, pada lantai 2 itu.

" Masih ada lantai lagi setelah lantai 2?" tanya Ziequ, sebenarnya... Pertanyaan konyol. Tapi, 
ya... Yang namanya penasaran.

" Iya! Pake lift keatas sana! Mau?" Ziequ menolak, pasti lebih mengerikan! Mengerikan-indah 
maksudnya.

" Kamarku ada di tengah-tengah kolam yang penuh ikan itu!" ujar Alif bangga.

" Kamu tinggal sendirian?" tanya Ziequ, " kok sepi banget ya?" lanjutnya.

" GAK! Ada pembantuku yang tidur di kamar yang berada di sudut-sudut sana. Mereka ada 5 
orang! 3 orangnya menyebalkan bin mengerikan! Mereka sedang pulang kampung." balas Alif 
dengan suara yang lantang. Ziequ mangut-mangut mengerti. Bagaimana bisa Alif menjaga 
kebersihan rumah ini sendirian? Kalau tidak pembantu-pembantunya yang merapikan?

" Ayo kita masuk ke kamar!" ajak Alif, sambil merangkul bahu Ziequ. " Sudah malam! Ayo 
tidur!" lanjutnya. Ziequ hanya mematuhi Alif saja.

Saat mereka masuk ke kamar, kembali terjadi hal mengerikan ( indah). Kamarnya itu sangat 
besar, luassss sekali! Padahal, tadi pas lihat dari luar kecil. Pas masuk, jadi guede? Kok bisa?

" Jangan kaget! Beginilah hukum yang berlaku di Imagine's World. Semakin kecil sebuah 
ruangan, semakin besar luasnya! Terkecuali rumahku, dari luar besar, dalamnya juga besar!" 
jelas Alif.

" Terus-terang saja, aku merasa aneh dengan hukum/teori di Imagine's World ini," ujar Ziequ 
sambil melemparkan dirinya ke kasur yang empuk.

Alif tertawa, " kau benar kawan! Aku waktu dijelaskan oleh ayahku mengapa bisa ini terjadi, aku 
juga merasakan hal aneh!" ucapnya. Ziequ menguap lebar, tapi segera ditutupnya dengan tangan.

" Aku sangat mengantuk... Selamat Tidur!" Ziequ dan Alif terlelap. Mereka bermimpi indah.

Esok harinya.

Mereka berdua sudah terbangun, Ziequ ingin keluar, ingin mencari udara segar katanya. 
Sedangkan Alif melompat ke kursinya, bermain komputer.

" Apa?!!" Suara Alif mengelegar, membangunkan seisi rumah. Ziequ tergesa-gesa menghampiri 
kamar.

" Ada apa, Lif?" tanya Ziequ panik.

" Ini mustahil... West Imagine's World terbagi menjadi dua!" seru Alif lebih panik lagi dari 
Ziequ.

" Kok bisa?" tanya Ziequ bingung.

" Itu tidak mustahil terjadi!" Alif lalu menatap Ziequ dengan serius. " Setelah pertempuran 
Sodeod's War, banyak warga yang berselisih! Ini berpotensi menghancurkan West Imagine's 
World. Kata surat kabar De'Newpapered, ' West Imagine's World terbagi dua! Ini terdengar 
mustahil! Tetapi, orang suku Wesetide's Opportunityed berkhianat! Mereka menaklukkan 
sebagian West Imagine's World. Setelahnya, suku terkutuk itu bergabung dengan East Imagine's 
World dan North Imagine's World! Bahkan, orang suku Wesetide's Opportunityed berhasil 
mengabungkan kekuatan East Imagine's World dan North Imagine's World! Mereka membuat 
pasukan bernama De'Elite of Rival. Tadi malam, terjadi ledakan besar di wilayah Westerhe's 
City dan Doubete's City! De'Elite of Rival berhasil menaklukkan dua kota terpenting di West 
Imagine's World!'," tutur Alif dengan napas tersenggal-senggal.

" Kata Defensedy's of Oppurtune, yang bertugas menjaga West Imagine's World. ' Mengerikan! 
Jujur saja, saya ketakutan saat melihat mereka mengempur dengan senjata senapan. Jumlah 
mereka sangat banyak. Defensedy's of Oppurtune jelas kewalahan! De'Elite pun tidak terlalu 
membantu untuk melumpuhkan mereka! Defensedy's of Oppurtune sedang dalam proses 
pemulihan dan sedang membangun sistem keamanan.'," lanjut Alif, Ziequ hanya terdiam. 
Bahunya terguncang.

Ziequ menghampiri kaca jendela, lalu memandang keluar. Tiba-tiba, ide cemerlang muncul dari 
kepalanya.

" Ayo kita pergi ke pertahanan Militery Syniesine's City!"

Ziequ dan Alif melesat dengan kecepatan MAX! 300km/menit. Mereka mendarat di tempat 
biasa, di pintu utama Militery Syniesine's City.

Alif menyerahkan kartu De'Data, para petugas itu mengangguk dan menyilahkan Alif dan Ziequ 
untuk masuk ke Militery Syniesine's City. " Jadi, apa rencanamu?" tanya Alif, baru kali ini 
sepertinya Alif penasaran. 

Ziequ menarik nafas panjang. " Pertama-tama, aku ingin bertanya: Macam mana rupa orang suku 
Wesetide's Oppurtunityed?" tanya Ziequ balik, " mereka berkarakter pendek, bertubuh besar dan 
berotot. Kebanyakan dari mereka berambut ikal dan keriting. Mata mereka lesu, badan mereka 
bungkuk. Terdapat kumis yang melintang panjang di wajah mereka. Itu lah ciri-ciri Wesetide's 
Opportunityed," jawab Alif.

" Nah, dari sana aku tahu. Mereka gampang putus asa! Mereka berpikiran pendek kalau aku 
pikir-pikir. Mereka juga sepertinya gampang masuk ke sesuatu aliran, dan mereka gampang 
tergiur oleh sesuatu yang mengiurkan!" Alif tetap tak mengerti, " jadi... Apa rencanamu?" tanya 
Alif untuk kesekian kalinya.

" Aku termotivasi dengan hukum teori Imagine's World, semakin kecil ruangan, semakin besar 
dan luas di dalamnya. Bagaimana kalau kita membuat sebuah ruangan besar, dan paksa 
De'Newpapered untuk menulis artikel, ' The Syniesine's People Hide!", pasti mereka akan tergiur 
dan segera pergi ke tempat dimana warga Syniesine's City bersembunyi! Di dekat ruangan besar 
itu, ada rumput-rumput tinggi dan tebal, susah ditembus. Nah, di sana De'Elite bersembunyi 
dengan senjata senapan atau bom atau Bomb Launcher!" tutur Ziequ menjelaskan dengan detail 
kepada Alif. Alif mangut-mangut takzim!

Alif memimpin Ziequ untuk pergi ke kantor Jenderal sekaligus berperan sebagai pemimpin 
De'Elite! The Great General of The Syniesine's City! Abdul Akrom Ilheum.

" Sshh... Hormati The Great General of The Syniesine's City!" ujar Alif dengan suara pelan. 
Dengan pelan Alif membuka pintu kantor Abdul Akrom Ilheum.

Seseorang di dalam ruangan itu menoleh. Tertera pada bajunya tulisan, ' The Great General'. 
Lengkap dengan banyak medal dan tanda pangkat di bajunya.

" Untuk apa kalian ke sini?" tanya Abdul Akrom Ilheum, raut mukanya terlihat kusut. Badannya 
tinggi, dan kekar. Dia mengunakan arloji emas dan perak.

" Ehmm..." Alif terlihat canggung, " apakah kau anak dari Capt. Aliee Abrak M.?" tanya Abdul 
Akrom Ilheum, sambil maju satu langkah. Alif mengangguk. Abdul Akrom Ilheum mengulurkan 
tangan untuk berjabat tangan dengan Alif.

" Aku sangat kenal dengan ayahmu. Beliau sosok pemimpin yang adil sekaligus tidak suka yang 
namanya main-main," ujar Abdul Akrom Ilheum. " Jadi... Untuk apa kalian kemari?" tanyanya.

" Ini.... Temanku, Ziequ, punya gagasan untuk ya.... yang mungkin bisa membantu mengalahkan 
De'Elite of Rival," tutur Alif, " gagasannya sangat keren! Dia termotivasi dengan hukum teori 
yang berlaku di Imagine's World! Yaitu, semakin besar ruangan, semakin kecil pula luas di 
dalamnya. Jadi, bangun sesuatu tempat yang besar, tetapi, di dalamnya pun juga besar! Mereka, 
maksudku, Wesetide's Opportunityed dan De'Elite of Rival pasti tergiur! Anda paksa 
De'Newpapered untuk membuat artikel, " The Syniesine's People Hide!" Lengkap dengan tempat 
persembunyiannya! Bangun rumput-rumput tinggi dan tebal. Di sana, kerahkan De'Elite dan 
pasukan Bomb Launcher!" Abdul Akrom Ilheum terdiam sementara.

" Gagasan bagus! Dengan begitu, kita bisa menaklukkan De'Elite of Rival dan Wesetide's 
Opportunityed!" seru Abdul Akrom Ilheum. " Terima Kasih Muhammad Alif Aliee Abrak!" 
setelah itu Abdul Akrom Ilheum keluar dari kantornya.

" Untungnya... Aku kira jenderal-jenderal dan kapten-kapten kan galak-galak. Berbeda rupanya 
kalau yang ini," ucap Ziequ lega.

Alif dan Ziequ keluar dari Militery Syniesine's City. " Rencanamu mengerikan, Qu," ujar Alif. " 
Tidak terlalu ajaib sebenarnya. Itu biasa terjadi di kampungku di bumi. Mereka memangsa 
hewan-hewan dengan cara.... Ya, yang seperti tadi itu," Alif menepuk jidat.

" Eeh... Kamu hobi bikin robot, gak?" tanya Ziequ tiba-tiba. Alif mengangguk, " iya!" jawabnya. 
" Kebetulan, aku bisa memprogram!" balas Ziequ. 

Terdengar suara besi bergerimicing di De'Miltied Home. Terkadang, terdengar juga suara 
bergemuruh dari rumah Alif. Suara palu memukul besi bersahut-sahut.

Alif sedang membuat robot! Robot Bomb Launcher'de. Sesekali Alif mengelap dahinya yang 
berkeringat. " Tolong dong, nyalain AC!" Ziequ segera meraih remote AC dan memencet tombol 
ON.

" Nah, begini lebih enak!" Alif melanjutkan kegiatannya. Suara palu memukul besi itu yang 
berulang-rulang dengan diiringi oleh suara besi bergerimicing, membuat Ziequ bosan.

" Aku ingin cari udara segar dulu," Alif mengangguk lalu kembali fokus pada kegiatannya. 
Sesekali memasang kabel ke robotnya. Ziequ segera keluar dari kamar, terdengar suara Alif, " 
kalau mau berenang, bisa berenang di Air Terjun di bawah sana!" ujarnya dari dalam kamar, 
Ziequ membalas, " Oke!"

Ziequ segera meraih tangga kayu, lalu dengan cekatan meraih anak tangga kayu itu dengan cepat 
setiap kali kakinya menyentuh anak tangga kayu yang ada dibawahnya.

Ziequ langsung terjun karena dia tidak hati-hati saat memegang anak tangga kayu terakhir. " 
Tolong!!" sahutnya, lalu dia terjebur. Terdengar suara pintu dari lantai atas terbuka, Alif dengan 
terburu-buru melihat dari bawah, dia tiba-tiba saja tertawa terbahak-bahak melihat kepala Ziequ 
timbul-hilang di kolam Air Terjun buatan itu, " hati-hati makanya!" Lalu Alif kembali ke kamar. 
Terdengar lagi dia memukul besi dengan palu.

Ziequ pandai berenang. Napasnya juga panjang. Sehingga dia bisa menyelam hingga rata-rata 
15-20 menit! Dia melihat keindahan kolam Air Terjun buatan itu. Jika kalian menyelam. Kalian 
akan melihat banyak sekali karang-karang yang indah! Ikan-ikan kecil yang berenang 
berkelompok menambah keindahan di dalam Air Terjun buatan itu.

Ziequ lalu berenang ke atas. Eeh... Alif mana ya? batin Ziequ sambil celingak-celinguk, tiba-tiba 
dia kaget karena mendengar suara dari atas lantai, " AWASS!" seru Alif, dia sedang melompat 
dengan gaya batu, sebentar lagi akan menimpa Ziequ. 

Dan... Benar saja! Ziequ dan Alif tenggelam ke dalam Air Terjun buatan itu. Ziequ terangterangan saja kaget bercampur ketakutan. Alif timbul-tenggelam, dia terombang-ambing oleh 
ombak yang ia buat sendiri.

" Emang kamu bisa berenang, Lif?" tanya Ziequ, Alif mengangguk. " Ooowhwh... Terhebat di 
Imagine's World," Alif membanggakan dirinya. " Ayo, kita lomba siapa yang bisa sampai ke 
dasar Air Terjun ini!" Alif mencibir.

" Siapa takut?"

Mereka berdua lalu menyelam. Ziequ memang lebih cekatan dibanding Alif, tetapi... Alif lihai 
sehingga dia terkadang bisa mengelabui Ziequ dengan mudah.

Mereka sudah puas bermain air. Mereka keluar dari Air Terjun, " brrr.... Dingin banget!" ujar 
Ziequ, kedinginan. Mereka setelah itu berganti baju.

" Jalan-jalan yuk!" ajak Ziequ sambil menghempaskan tubuhnya ke sofa, " emmm... Bisa aja sih, 
yaudah, ayok!" Jadilah mereka pergi berjalan-jalan siang itu.

Ziequ dan Alif melesat terbang tinggi hingga mencapai batas maksimal, 300 meter. Mereka ingin 
pergi ke Militery Syniesine's City.

" Strategi teman ada diterima! Selamat!" Abdul Akrom Ilheum menjabat tangan Ziequ, " aku 
menambah strategi. Saat mereka pergi ke tempat persembunyian. Sebagian De'Elite pergi 
menuju East Imagine's World dan North Imagine's World. Aku juga akan mengerahkan sebanyak 
mungkin De'BomLioAir. Mereka akan mengempur Defendesyedo's NorthEast dengan bom-bom! 
North Imagine's World dan East Imagine's World tidak mengerti cara mengatasi pesawat tempur, 
mereka tidak memiliki tembakan antipesawat! Ini sebuah keberutungan!" lanjut Abdul Akrom 
Ilheum.

" Saat ini, Defensedy's of Oppurtune sudah memperbaiki beberapa sistem keamanan, dan sudah 
membangun beberapa menara pengintai di area North Imagine's World dan East Imagine's 
World. De'BomLioAir sudah bersiap take off, menunggu perintah The Great General of Air 
Tacticle. Cirtus Ellen Lee M." Abdul Akrom Ilheum sangat senang, karena... Kemenangan sudah 
tepat di depan mata. Hanya menunggu perintah The Great General of Air Tacticle.

" Kalau boleh bertanya, kapan takeoff De'BomLioAir?" tanya Ziequ, " menurut Cirtus Ellen Lee 
Maed, Kemungkinan besok atau lusa. Tergantung pada cuaca, burukkah atau tidak," jawab 
Abdul Akrom Ilheum. " Kapan warga-warga Syniesine's City bersembunyi? Kapan pula 
De'Newpapered membuat artikel, ' The Syniesine's People Hide!'?" Ziequ memberikan 
pertanyaan beruntun-runtun pada The Great General of Syniesine's City.

" Aku sudah memerintahkan hari ini mereka bersembunyi! De'Newpapered akan aku perintahkan 
membuat artikel tersebut pada saat Curtis Ellen Lee M. memerintahkan De'BomLioAir untuk 
takeoff!" jawab Abdul Akrom Ilheum dengan tegas.

" Saya bisa memberikan saran. Perintahkan De'Newpapered untuk membuat artikel, ' The 
Syniesine's People Hide!'," ucap Ziequ yang mengundang raut kaget di muka Abdul Akrom 
Ilheum.

" Wesetide's akan mengetahui hal itu!" ujarnya dengan tegas. " Tapi, kita harus melakukan hal 
itu, Jenderal!" kata Ziequ, " ini akan berguna! Wesetide's akan segera berangkat! De'BomLioAir 
akan segera takeoff! Lagipula, Wesetide's akan sukar menembus pertahanan Defensedy's of 
Oppurtune! Mereka membutuhkan banyak waktu untuk menembus atau bahkan mereka berhasil 
dilumpuhkan sehingga mereka balik ke North Imagine's World dan East Imagine's World. 
Mereka akan mengumpulkan energi! De'BomLioAir akan segera menargetkan sasaran di 
berbagai pabrik senjata, dan persediaan makanan-minuman!" lanjut Ziequ yang sudah tidak bisa 
mengendalikan emosinya. Abdul Akrom Ilheum terguncang.

Keesokan harinya.

Begitu Ziequ dan Alif bangun, mereka sudah mendengar suara pesawat jet yang melesat dengan 
kecepatan penuh menuju North Imagine's World dan East Imagine's World yang baru-baru ini 
mengganti nama gabungan menjadi: NortEas.

" Kita harus memerhatikan aksi mereka!" ujar Ziequ tegas, Alif hanya mengangguk. Toh, tak ada 
yang bisa disalahkan.

Saat Ziequ dan Alif keluar rumah, mereka segera disambut oleh The Great General of 
Syniesine's City dan The Great General of Air Tacticle, serta beberapa kapten-kapten.
" De'BomLioAir sudah takeoff! Sebagian sudah hampir sampai di NortEas!" Cirtus Ellen 
memberitahu, Ziequ hanya mangut-mangut saja.

" Apakah selama ini perjalanan udara lancar?" tanya Ziequ, sambil tetap fokus memandang 
De'BomLioAir yang melesat bagaikan bintang jatuh.

" Selama ini, lancar-lancar saja," jawab Cirtus Ellen.

" Apakah De'Elite sudah berada di posisi?" Kali ini, Abdul Akrom yang menjawab. " Ya! 
Mereka sudah siap siaga!"

Tiba-tiba, hp Cirtus Ellen Lee M. bergetar. Segera ia raih dan di dekatkan ke telinga. " 
Perjalanan aman, Jenderal! Kami sudah siap mengebom NortEas! Tinggal menunggu perintah!" 
terdengar percakapan antara Jenderal dengan The Great Capten of Air Tacticle. Abrkeo Roosen 
Beld. " Ya, bom perindustrian dan pabrik-pabrik senjata dan makanan-minuman!" Perintah 
Cirtus Ellen Lee M.

Tiba-tiba, sebuah ledakan terdengar, " Wesetide's!" ucap Abdul Akrom Ilheum dengan lirih. " 
Ayo! Bersembunyi!" Mereka bersembunyi di rumah Alif, sambil tetap menonton dari luar, Cirtus 
Ellen Lee M. memerhatikan mereka melalui telescope.

Terdengar suara ledakan, kali ini terdengar lebih dekat. Abdul Akrom Ilheum lalu meraih halkietalkie miliknya, " kondisi siap siaga?" terdengar jawaban yang memuaskan.

Abdul Akrom Ilheum lalu mengeluarkan pistol miliknya. Lalu diarahkannya pada rombongan 
tentara Wesetide's.

Cirtus Ellen masih memerhatikan Wesetide's hingga mereka melemparkan bom yang ketiga.
" Ini pasti kode!" ucap Cirtus Ellen dengan nada pasti, " aku paham dengan kode itu!" ujar Abdul 
Akrom pada Cirtus Ellen. Lalu mereka berdua berbincang-bincang.

Ziequ menyenggol Alif, yang terdiam dengan kepala tertunduk ke lantai. Lesu sekali melihatnya, 
Alif mendongkak, " ada apa denganmu?" tanya Ziequ, Alif mengeleng-gelengkan kepala, " tidak 
ada apa..."

Tiba-tiba sebuah sniper memecahkan kaca rumah Alif, " menunduk!" perintah Abdul Akrom, 
seketika Cirtus Ellen, Ziequ dan Alif menunduk, duduk di lantai. Terdengar lagi kaca pecah, 
mereka rupanya belum terlalu yakin dengan De'Newpapered.

Lalu terdengar, " Mereka sudah tidak ada, Sir!" itu suara teriakan dari pasukan Wesetide's. 
Terdengar cempreng dan sangat jelek.

Cirtus Ellen lalu dengan perlahan-lahan menghampiri telescope. " Aman! Mereka telah pergi!" 
ucapnya, Abdul Akrom Ilheum mengeleng, " pasti mereka meninggalkan beberapa petugas! 
Lebih baik kita stand-by disini!" ucapnya, " ya sudah, sesuka kau lah, Abdul Akrom."

" Hahh!" Abdul Akrom mendesah panjang, " ada apa?" Cirtus Ellen buru-buru bertanya. " Anak 
buahku belum memulai perang! Wesetide's ini memang teliti!" jawab Abdul Akrom, " aku sudah 
tidak tahan berada di sini lagi! Mari kita keluar!" Cirtus Ellen hanya mengangkat bahu, sukasuka dia.
Sebelum mereka keluar, Abdul Akrom memberikan mereka semua sepatu roket yang bisa 
terbang tinggi sekali! Serta beberapa senjata untuk melahap pasukan Wesetide's.

" Lebih baik kita lewat kaca pecah saja!" Sebenarnya, terdengar mustahil, tetapi... Di rumah Alif, 
kaca-kacanya besar semua! Sehingga mudah untuk keluar melaluinya.

Mereka berempat melesat dengan kencang. " GAWAT! Masih ada warga Syniesine's City!" 
terdengar suara orang berseru-seru, disambut oleh letusan senjata yang berasal dari Alif. Tepat 
sasaran. Para pasukan Wesetide's terbang berhamburan.

Cirtus Ellen menembaki beberapa Wesetide's dengan ganas. Banyak dari mereka berhamburan. 
Tiba-tiba saja, sebuah peluru tepat mengenai jari Abdul Akrom, membuat senjatanya jatuh dan 
pecah. " Aww!" Cirtus Ellen sontak menghampiri Abdul Akrom, " ada apa denganmu, kawan?" 
tanyanya.

" Kau! Hati-hati, di belakang ada orang yang menembak!" Terlambat, Cirtus Ellen sudah terkena 
tembakan, peluru meledak membuat Abdul Akrom dan Cirtus Ellen berhambur ke sana-kemari. " 
Jenderal!" seru Ziequ panik. Alif masih sibuk menembaki beberapa rombongan Wesetide's yang 
menembak-nembak. Mereka terpental-pental.

Abdul Akrom dan Cirtus Ellen terkapar di jalan. Ziequ segera menghampiri mereka. " Oi! Alif, 
bantu aku!" seru Ziequ dari bawah, " Ntar! Aku belum puas nembak-nembak!" terdengar 
jawaban dari atas sana.

" Cepat! Tak kau lihatkah ini?" seru Ziequ lagi, sedikit dengan nada memaksa. Alif dengan 
terpaksa menghampiri Ziequ. " Jenderal?!!" seru Alif begitu sampai ke tempat Ziequ. " Cepat! 
Kita harus membopong mereka menuju rumahku," ujar Alif tegas.

Abdul Akrom dan Cirtus Ellen diseret-seret oleh Alif dan Ziequ menuju rumah Alif. Para 
Wesetide's masih sibuk berteriak-teriak tak jelas. Tiba-tiba, Alif berhenti menyeret Abdul Akrom 
dan melepaskan tembakan. Tepat di belakang mereka! Wesetide's terpental tinggi sekali. Halkietalkie Abdul Akrom berbunyi. " Jenderal! Mereka sudah menyerang!...... Jenderal? Jenderal?!" 
Ziequ terpaksa membalas mereka, " Abdul Akrom Ilheum dan Cirtus Ellen Lee M. dalam 
keadaan pingsan! Mereka tadi ditembak! Laksanakan saja tugas yang seperti Abdul Akrom 
perintahkan!"

" Baik!" terdengar jawaban dari halkie-talkie. Alif menutup pintu rumahnya. " Bagaimana kita 
membawa mereka?" tanya Ziequ, " melewati lift!" jawabnya sambil tetap menyeret Abdul 
Akrom.

Mereka lalu berhenti menyeret Abdul Akrom dan Cirtus Ellen yang pingsan ketika sudah sampai 
ke lift. "Kita pergi ke lantai 2!" ucap Alif tegas. Ziequ menekan tombol nomor 2. Mereka melesat 
menuju lantai 2. Pintu lift terbuka lebar. Alif menekan tombol untuk menahan pintu lift tertutup. 
Sedangkan Ziequ berusaha untuk menyeret Abdul Akrom dan Cirtus Ellen.

" Nah! Dimana kita bersembunyi?" tanya Ziequ sambil mengelap keringat di dahi. " Aku punya 
tempat rahasia!" jawab Alif sambil tetap menyeret Abdul Akrom. " Tak bisakah mereka kita 
letakkan di gerobak?" tanya Ziequ lagi. " Ah! Iya, tolong.... Ambilkan gerobak yang ada di 
gudang di kamar pembantuku!" perintah Alif. Ziequ segera melesat menuju kamar pembantu itu. 
Lalu kembali dengan dua gerobak panjang. " Great!" ucap Alif sambil meletakkan Abdul Akrom 
ke gerobak itu. Ziequ juga melakukan hal yang sama. Meletakkan Cirtus Ellen ke gerobak.

Alif lalu memimpin untuk pergi ke tempat rahasia! Mereka berjalan dengan kencang, halkietalkie Cirtus Ellen berbunyi, " Jenderal! Kondisi gawat! beberapa De'BomLioAir meledak!" 

terdengar suara dari halkie-talkie Cirtus Ellen, " Balik! Lemparkan bom kalian! Sebanyakbanyak mungkin. Buka pintu pesawat, dan biarkan sebagian pasukan untuk menembaki 
Wesetide's dengan Bomb Launcher!" Ziequ membalas, " Jenderal? Mana Jenderal?" Ziequ lalu 
membalas, " Cirtus Ellen sedang pingsan, kau tak bisa menghubungi dia!" Ziequ lalu menarik 
nafas panjang, " lakukan seperti yang diperintahkan tadi olehku!" terdengar jawaban. " Baik!"

Mereka berdua lalu sampai di sebuah dinding yang terdapat pintu tua, Alif lalu membukanya. 
Dia lalu memencet saklar lampu, hanya sebuah tempat yang terlihat kuno. Tidak ada yang indah.
Alif dan Ziequ lalu meletakkan gerobak tempat menaruh Abdul Akrom dan Cirtus Ellen. Lalu 
mereka berdua terduduk. Alif menengadahkan kepalanya ke langit-langit atap. Sedangkan Ziequ 
memainkan lidi yang terdapat di depannya.

" Setelah NortEas tertaklukkan..." ucap Ziequ, sambil mengenggam tangannya sendiri, " aku 
akan berjanji! Untuk pulang ke rumahku sendiri!" lanjutnya dengan sungguh-sungguh, " semoga 
saja.." Alif menanggapnya dengan suara lirih.

" Aku juga berjanji! Ketika NortEas tertaklukkan, aku akan berusaha keras untuk sukses!" ucap 
Alif sambil mengepalkan tangannya ke udara.

" Waktu aku kecil, ayahku selalu berharap aku menjadi seorang The Great General of Sea 
Tacticle! Aku bersekolah militer tentang angkatan laut! Aku juga berharap aku menjadi salah 
satu pendiri Angkatan Laut pertama di Imagine's World!" Alif lalu bercerita tentang dirinya 
waktu kecil.

" Dulu, waktu kecil, aku bisa dikatakan seorang anak nakal! Aku suka bermain-main air dan 
kapal-kapalan. Ada sesuatu kenakalan yang pernah kubuat dan kuingat sampai sekarang. Waktu 
itu, aku sedang bermain-main dengan air di kamar mandi. Nah, aku penasaran dengan suatu 
benda yang kini baru aku tahu namanya. Shower, aku lalu meraih Shower yang rupanya ibuku 
lupa menaruhnya di tempat yang sebenarnya, jadi dengan mudah aku meraihnya, aku lalu 
mencoba menyalakannya, tetapi tidak bisa. Kucoba-coba terus, hingga aku frustasi dan 
melemparkan shower itu ke lantai, hingga pecah! Ibu segera datang lalu mengucapkan, ' dasar! 
Anak nakal!' Ayah segera datang ketempatku, lalu mengatakan, ' biarkan putra kita mencoba 
semua yang dia inginkan, suatu saat.... Ayah berharap padamu, putraku. Ayah berharap padamu 
untuk menjadi The Great General of Sea Tacticle! Aku waktu kecil itu belum mengerti apa yang 
ayah katakan, hingga... Saat aku membawamu ke tempat rahasia, aku baru tahu apa yang ayahku 
katakan 10 tahun silam." Alif lalu mengelap airmatanya yang terjatuh, Ziequ mendengarkan 
dengan seksama cerita Alif waktu masih kecil.

" Sekarang, siapa yang akan membanggakanku? Siapa yang akan mengelus-gelus rambutku 
penuh kasih sayang? Tidak ada, orangtuaku sudah tiada, sudah tiada. Tidak ada yang namanya 
elusan dan banggaan untukku. Aku? Aku hanya seorang anak yang tidak mengerti apa-apa. Aku 
sungguh menyesal, waktu itu... Ayah menyuruhku untuk sekolah militer...." Alif bercerita lagi.
" Tetapi, aku menolak dengan keras, bahkan kelewat sopan. Ayah tetap pada pendiriannya dan 
aku juga... tetap pada pendirianku... Hingga, pada malam hari. Saat ayahku pulang dari 
peperangan Sodeod's War. Aku melihat ayah duduk di ruang tamu dengan air mata yang 
berjatuh-jatuhan, aku melihat airmata itu jernih dan bersinar seperti kristal. Ayahku berdoa agar 
aku menjadi seseorang yang membanggakan dan menjadi The Great General of Sea Tacticle. 
Beliau lalu tiba-tiba ambruk dalam keadaan sujud. Beberapa menit kemudian, beliau terjatuh, 
meninggal. Aku panik! Lalu berteriak, ' AYAH!!'," Alif lalu terbaring di lantai, tak sadarkan diri.

Ziequ hanya menatap Alif yang terbaring dengan keadaan tak sadarkan diri. Tiba-tiba, halkietalkie Cirtus Ellen berbunyi, " terima kasih atas perintah yang berguna! Kami berhasil 
mengalahkan mereka! Kami sedang melandas!" lalu sunyi. " Tes... Wesetide's kalah! Mereka 
sedang mundur menuju NorEast. Apa yang harus kami lakukan?" lalu sunyi. " Jenderal? 
Jenderal? JENDERAL?!!"

Ziequ tiba-tiba saja terbaring dalam keadaan tak sadarkan diri. Rupanya, di dalam ruang rahasia 
itu, terdapat obat yang berbahaya yang sudah menyebar menjadi gas beracun.

Ketika Ziequ bangun, dia mendapati dirinya berada di ruangan yang putih bersih, dengan tangan 
yang tersuntik oleh infus. Ziequ perlahan-lahan duduk, lalu memandang sekitar. Terdapat Abdul 
Akrom dan Cirtus Ellen yang terbaring lemah di ranjang mereka. Dimana Alif? Itu yang berada 
di dalam hati Ziequ ketika dia bangun dari pingsan.

Pintu ruangan terbuka, terlihat para suster mendorong ranjang dan terdapat seseorang yang 
terbaring dengan keadaan pingsan. Dia lah, sang calon The Great General of Sea Tacticle! 
Muhammad Alif Aliee Abrak!

Alif dalam keadaan yang kritis. Gas beracun yang tersebar di ruangan rahasia itu terlalu banyak 
dihirup oleh Alif, sehingga dia paling parah keadaannya dibanding Ziequ, Abdul Akrom dan 
Cirtus Ellen.

Alif dibantu bernafas dengan alat bernafas. Di tangannya ada suntikan infus. Badannya 
diselimuti oleh selimut yang putih bersih.

" Anda sudah bangun?" seorang suster menghampiri Ziequ. " Bagaimana keadaan Alif?" dia 
tidak menjawab pertanyaan sang suster yang menurutnya konyol dan aneh. Orang sudah bangun 
pake nanya. " Keadaannya makin baik, anda tak usah mencemaskannya," lalu suster itu keluar 
dari ruangan. Sebagiannya masih mendorong ranjang Alif.

Ziequ menoleh, terdapat Alif yang terbaring lemah tak berdaya di sampingnya. Tiba-tiba, 
percakapan di ruang rahasia beracun itu kembali tergiang di telinga Ziequ. " Sekarang, siapa 
yang akan membanggakanku? Siapa yang akan mengelus-gelus rambutku penuh kasih sayang? 
Tidak ada, orangtuaku sudah tiada, sudah tiada. Tidak ada yang namanya elusan dan banggaan 
untukku!" Perkataan Alif yang satu itu sudah merasuki alam bawah sadar Ziequ, dan tertanam di 
hatinya, untuk selama-lamanya. Ziequ kembali terbaring tak berdaya. Dalam keadaan pingsan.

Ziequ bermimpi, dia bertemu dengan Alif, di sebuah padang rumput yang luas, berhiaskan 
dengan gunung-gunung dan sungai-sungai yang mengalir, sungai-sungai itu sangat jernih.
Ziequ melihat Alif duduk di sungai-sungai itu. Kepalanya tertunduk lesu. Ziequ lalu 
menghampirinya, " ada apa, kawan?" tanyanya penasaran. " Kau, kau harus pulang, Qu! Kau 
tidak boleh berada disini selamanya! Kau harus kembali ke tempat asalmu! Harus... HARUS!" 
Ziequ lalu terbangun dari ketidak sadarannya. " Kau harus kembali ke tempat asalmu! Harus... 
HARUS!!" kalimat itu terulang terus, membuat Ziequ merasa aneh. Aku harus pulang....

" Selamat kepada, tentara-tentara kita! Sekaligus, pahlawan kita... Ziequ! Berkatnya, West 
Imagine's World bebas dari Wesetide's dan De'Elite of Rival! The Great General of Air Tacticle, 
dan The Great General of Syniesine's City! Selamat atas keberhasilan kalian! Sebagian North 
dan East Imagine's World telah berada di tangan kita!" Ziequ, Alif, Abdul Akrom dan Cirtus 
Ellen, berdiri untuk menerima penghargaan. Ziequ, Alif, Abdul Akrom dan Cirtus Ellen sudah 
sembuh 5 bulan yang lalu.

Ziequ diberikan medal, " The Great Hero of Imagine's World." Abdul Akrom dan Cirtus Ellen 
menerima, " The Great General of 2039." dan Cirtus Ellen menerima, " The Best General of Air 
Action!" sedangkan, Muhammad Alif Aliee Abrak menerima medal, perwalian atas almarhum 
ayahnya, medal, " The Best Assist 2038-2039."

Mereka berempat lalu difoto. Foto bersama, dengan medal-medal. " Saya akan memberikan, 
ananda Ziequ, pangkat kapten! The Great Capten of Air Force and De'Elite Capten!" tetapi Ziequ 
menolak dengan halus, " maaf... Saya tidak bisa menerimanya, karena saya... Berasal dari bumi 
dan, berasal dari tahun 2022. Sehingga, aku harus kembali ke tempat asalku. Earth!" Bapak 
Naopeol Den'Paper mengangguk, mengerti.

Acara penghargaan selesai! Kira-kira jam 17:00 P.M. " Aku, akan pulang Alif!" Alif menatap 
Ziequ, " pulanglah..." Alif lalu membalikkan badannya, lalu memegang kedua bahu Ziequ, " aku 
tak bisa menahanmu disini terus! Kembalilah ke tempat asalmu! Bumi. Ingat janjimu saat berada 
di ruang rahasia!" Alif lalu mengeluarkan kotak kecil, " The Space of Beuty Memory." dan " The 
Beuty Memory."

Mereka berdua melesat, menuju belakang bangunan Militery of Syniesine's City. Dan mendarat 
di tempat rahasia Alif. " Lemparkanlah, kotak kecil ini. Lalu, ucapkan tempat kau, dan 
masuklah!" Alif lalu menyodorkan 2 kotak kecil miliknya, Ziequ menerimanya.

" Bumi! Pergilah ke tempat asalku! Bawa aku ke tempat ayah dan ibu!" lalu Ziequ melontarkan
kotak kecil bertuliskan, " The Beuty Memory!"

Ziequ ragu-ragu untuk melompat, dia menatap Alif. Alif mengangguk dengan pasti. " Pulanglah! 
Kau sudah berjanji bukan?" Ziequ lalu berlari, memeluk Alif. Alif lalu membalas pelukan Ziequ. 
" Aku tak akan melupakan momen ini! Tak akan! Aku pasti bisa kembali ke Imagine's World!" 
ucap Ziequ sambil melepas pelukan, lalu berjalan menuju teleport.

" Jangan lupa kirim surat! Jangan rindu dengan De'Eice Kreme!" seru Alif, Ziequ hanya 
tersenyum sedih. Lalu melompat menuju teleport. Dan, dia kembali ke bumi.

Ziequ sudah kembali ke bumi, dia sedang tertidur tenang di kamarnya. Dia bermimpi, Alif 
melemparkan surat kearahnya. " Bacalah!

" Bangun! Ziequ! Bangun!" seru ibunya dari dapur. Ibunya sedang memasak sarapan. " Iya, bu!" 
sahut Ziequ dari kamar. Ziequ melahap makanannya dengan lahap. Lalu menyalami tangan 
ibunya. " Assalamualaikum!" Ziequ lalu berangkat menuju sekolah.

Seperti biasanya, Ziequ berjalan dengan riang, dengan diikuti oleh nyanyian burung. Tiba-tiba, 
terlihat sebuah pesawat kertas terbang kearahnya. Lalu mengenai muka Ziequ. Dan terjatuh di 
jalan, tepat di depan Ziequ.

Ziequ memungutnya. Apa ini? batin Ziequ bertanya. Terlihat di pesawat kertas itu tulisan, ' 
bacalah!' Ziequ teringat dengan mimpinya tadi!

Ziequ membuka lipatan pesawat kertas itu. Ternyata surat! Begini isinya:

Muhammad Alif Aliee Abrak.

Imagine's World, De'Miltied Home.
To: Ziequ.

Apa kabar, kawan? Semoga selalu baik, apa kau sudah sampai di tujuanmu? Semoga sudah, aku 
berharap... Kau selalu hidup senang dan tenang! Aku isi fotoku dengan Abdul Akrom dan Cirtus 
Ellen. Sayang sekali, kamu tidak ikut....

Alif, Abdul Akrom dan Cirtus Ellen.

Tulis jawabanmu disini! Nanti akan aku ambil!
Setiap bulan akan aku kirim!

From: Muhammad Alif Aliee Abrak. Your's best friend!

Tak terasa, mata Ziequ berair. Ziequ lalu mengambil pensil dan menulis jawabannya. Ziequ lalu 
melipat kembali pesawat kertas itu, dan kemudian melemparnya ke langit. Dan jatuh ke rumput, 
Ziequ lalu melanjutkan perjalanannya.

Tanpa dia sadari... Pesawat kertas itu hilang dengan sendirinya.

Tamat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

World of Robot

Ada Hantu!! Part-2

The Master of Badminton