Dektektif Rayshad dan Misteri Pembunuhan.

 Di pagi yang cerah, Mr.James Muhammad sedang duduk-duduk di rumahnya sambil menonton, James secara tiba-tiba mendengar suara siulan panjang, tetapi pelan. James yang penasaran menghampiri tempat asal suara siulan panjang-pelan itu, makin dekat, suara siulan itu makin panjang, membuat penasaran James membesar, tetapi tiba-tiba James diserang dengan pisau, James mengelak dengan tangkas, lalu 5 letusan pistol mengenai James, James lalu terjatuh dilantai, mengeluarkan napasnya yang terakhir.

Mayat Mr.James Muhammad ditemukan oleh seorang pembantu James, yaitu Michael Rrizoolo, kejadian ini segera diselidiki oleh polisi, tetapi jejak pembunuh tak ditemukan, kasus ini selidiki lebih dalam oleh Dektektif. Robert Constante, tetapi Robert tidak berhasil menyelidiki kasus ini, sehingga kasus ini diserahkan kepada Dektektif. Rayshad Muhammad Fharif.

" Ini sungguh sulit!" Seru Rayshad kesal, kasus ini bukan kasus biasa, " tahan Rrizoolo. Sekarang!"

Rrizoolo berhasil ditangkap dan di-introgasi oleh Rayshad, Rrizoolo hanya mengatakan, bahwa dia tidak ada sangkut pautnya dengan pembunuhan majikan-nya, saat itu dia sedang didapur dan mendatangi tempat gelap itu untuk membersihkan tempat itu. Akhirnya Rrizoolo dibebaskan sebab tak ada bukti yang kuat bahwa dia yang membunuh majikannya, tetapi semua gerak-gerik Rrizoolo diawasi oleh anak buah Rayshad.

Rayshad meminta untuk menangkap semua orang yang ada dirumah Mr.James Muhammad, semua orang yang terdapat dirumah James ditangkap lalu dibawa ke ruang Rayshad. Rayshad mencurigai salah satu pembantu James, yaitu Frankie Ivory Browning, tetapi akhirnya Frankie dibebaskan sebab tak ada bukti yang kuat.

Lalu muncul-lah seseorang yang mengaku menjadi saksi mata pembunuhan James, orang ini yang bernama George Mike Ivan, orang ini lah yang mendeskprisikan pembunuhan James. Tetapi George tidak mengetahui siapa yang menembak, tetapi dia kenal dengan orang yang menebaskan pisau itu, namanya adalah Michael Rrizoolo. Rrizoolo kembali ditahan,

Rrizoolo hanya mengatakan bahwa dia tidak menebaskan pisau itu kepada majikannya, tetapi setelah kian lama didesak-desak terus, dia akhirnya mengaku, bahwa dia yang menebaskan pisau itu ke James, dan yang menembak adalah George Harry Raymond, akhirnya Rrizoolo dijebloskan kedalam sel.

Rrizoolo didesak-desak lagi untuk mengatakan dimana keberadaan George Harry Raymond, tetapi Rrizoolo menolak untuk memberitahukan keberadaan Raymond, tetapi setelah Rayshad mengambil revolvernya lalu mengarahkannya pada Rrizoolo, Rrizoolo menyerah dan memberitahukan keberadaan Raymond.

" Dia berada dirumah Mr.Hamburg Leibert." Rayshad menatap Rrizoolo, lalu berkata, " kau yakin?" Tanya Rayshad memastikan, " cari saja sendiri," ujar Rrizoolo tak peduli, Rayshad menembakkan revolvernya kelantai sel tempat Rrizoolo ditahan, " ayo! Cepat katakan!" Desak Rayshad, " tak jauh dari sini! Rumah Mr.Hamburg Leibert ada didekat sebuah gereja besar!" Jelas Rrizoolo, Rayshad menurunkan senjata revolvernya, " Rrizoolo, bawa aku kerumah Mr.Hamburg Leibert," Rrizoolo mengangguk dengan patah-patah.

" Ini dia rumahnya!" Seru Rrizoolo pada sebuah rumah tua berdekatan dengan sebuah gereja, " geledah rumah ini! Cepat!" Perintah Rayshah pada anak buahnya, anak buahnya mendobrak pintu rumah Mr.Hamburg Leibert, lalu menahan George Harry Raymond yang menghampiri pintu yang didobrak, Mr.Hamburg Leibert keluar dengan muka pucat pasi, " ada apa ini?" Rayshad nyengir senang, " anda pasti tidak tahu bahwa George Harry Raymond adalah seorang pembunuh!" Jelas Rayshad kepada Mr.Hamburg, " pengkhianat kau Rrizoolo!" Sahut Raymond marah, " bawa orang ini kedalam sel, kita tunggu pengadilan untuk memberinya hukuman mati!"

Akhirnya Raymond berhasil dimasukkan kedalam sel dekat dengan sel Rrizoolo, tetapi Rrizoolo sudah dibebaskan. " George Harryy Raymond! Alasan mengapa kau membunuh Mr. James Muhammad?" Raymond memberikan penjelasan kenapa dia membunuh Mr.James Muhammad, " karena James membuatku kecewa," jelasnya pada Rayshad, " itu saja?" Tanya Rayshad memastikan, " ya!"

Hari pembalasan kepada George Harry Raymond pun tiba, George Harry Raymond dihukum mati. Pada hari itu pula, tiba berita pembunuhan Mr. Kareem Abdullah, awalnya kasus ini diberikan kepada Dektektif. Farrak Qurain Jasifa, tetapi dektektif satu ini gagal akibat anak buahnya membuat satu kesalahan fatal yang membuat semua operasi gagal.

" Yang berhasil kuketahui adalah, para pembunuh ini ada 5 orang!" Ujar Farrak Q.J, " itu sudah lebih dari cukup! Terimakasih sudah memberikan informasi."

" Aku akan meminta bantuan Capt.Abdullah Hakim dan Dektektif. Muhammad Haekem!"

Hari penyelidikan pun tiba, mereka mendatangi tempat pembunuhan Mr.Kareem Abdullah, terdapat bercak noda darah dilantai, dan sebuah pisau yang berlumurkan darah, di pisau itu terdapat ukiran ' Hamburg Leibert' tuan rumah yang memberikan penginapan pada George Harry Raymond, " akan mudah menangkapnya!" Seru Rayshad dengan senang.

Rayshad beserta Capt.Abdullah Hakim dan Dektektif. Muhammad Haekem mendatangi rumah Hamburg Leibert. Raysahd meminta Capt.Abdullah Hakim untuk mengerahkan anak buahnya kedalam rumah ' Hamburg Leibert'.

" Rumah Mr.Hamburg Leibert kosong tuan!" Ujar salah satu anak buah Capt.Abdullah, " sudah kuduga akan menjadi seperti ini Rayshad!" Ucap Dektektif.Muhammad Haekem sedih, " kurasa dia tidak pindah Capten! Uang, dan Baju masih berada dirumah ini!" Capt.Abdullah Hakim menoleh pada anak buahnya, " hmmm! Rayshad, Haekem. Geladah rumah Mr.Hamburg Leibert!" Perintah Capt.Abdullah Hakim. Rayshad dan Haekem mengangguk lalu melaksanakan perintah Capt.Abdullah.

" Bergerak sedikit kalian akan merasakan nasib yang sama seperti Mr.Kareem Abdullah!"

Teriak seseorang, " oh! Anda Mr.Hamburg Leibert!" Ujar Rayshad, " ya! Dan aku bersama George Harry Raymond! Aku telah membebaskannya dari hukuman mati!"

Haekem melongo, " angkat tangan kalian sekarang juga!" Seru Rayshad, " ooooo.... Jangan mendengar perkataan bapak terkutuk itu anak-anak!" Balas Mr.Hamburg Leibert.

" Apa yang kamu maksud dengan ' anak-anak'?" Tanya Rayshad, " mereka adalah 4 orang pembunuh! Jack Harrison, Joe Peter, George Browning, dan Constantine. Mereka adalah anak buah....Arrghhh!" Perkataan Mr.Hamburg Leibert terpotong oleh suara letusan revolver seseorang, yang pelurunya mengenai bagian kaki Mr.Hamburg Leibert. " Siapa yang menembakku hah? Anak-anak! Kemari!" Seru Mr.Hamburg Leibert, " Rrizoolo!" Sahut Haekem terkejut, " ya! Aku datang untuk membunuh Mr.Hamburg Leibert!" Jawab Rrizoolo, lalu terdengar suara pintu didobrak.

" Anak-anak itu turun!" Seru Capt.Abdullah, " hahaha! Rasakanlah kematian ini!" Ujar Mr.Hamburg Leibert, lalu terdengar suara letusan pistol, Mr.Hamburg Leibert tewas ditangan Michael Rrizoolo, " kerja bagus Rrizoolo!"

4 letusan pistol membuat kaget Rayshad, Haekem, dan Rrizoolo, " angkat tangan!" Seru seseorang, " tembak Jack Harrison Rrizoolo!" Bisik Rayshad pada Rrizoolo, Rrizoolo mengangguk, lalu menekan pelatuk revolvernya 5 kali, peluru mengenai bagian paha Jack Harrison, " Huarghh..." Jack Harrison bergelinding ditangga, melihat teman mereka tewas, Joe Peter menembakkan pelurunya ke arah Rrizoolo, tetapi Rrizoolo sudah menembak Joe Peter, tepat mengenai tangan Joe Peter, pistol Joe Peter jatuh dari genggaman tangan Peter. " TEMBAK MEREKA!" Terjadi pertempuran peluru antara kubu Rayshad dengan kubu Mr.Hamburg Leibert.

Lalu muncullah Capt.Abdullah yang menekan pelatuk pistolnya beberapa kali kearah George Browning, George Browning terjatuh tak bernyawa, " Constantine! Jangan biarkan mereka membunuhmu, lari!" Seru Joe Peter, tetapi Constantine terlambat, 10 peluru pistol mengenai pinggangnya, Constantine terjatuh, tetapi sebelum dia terjatuh dia sempat mengatakan sesuatu, " yang menyuruh kami adalah Mr. Sheerwood!" Lalu dia terjatuh.

Joe Peter adalah satu-satunya penjahat yang masih hidup, " aku menyerah!" Joe Peter mengangkat tangannya, Peter diborgol lalu digiring menuju sel. " Jelaskan apa yang kau lakukan dalam kasus pembunuhan Mr.Kareem Abdullah!" Peter menjelaskan bahwa dia tidak membunuh Mr.Kareem Abdullah, tetapi peluru pistolnya tak mengenai kepala Mr.Kareem Abdullah, Jack Harrison, Constantine, dan Mr.Hamburg Leibert yang menembak tepat pada sasaran.

Joe Peter dijatuhkan hukuman 10 tahun penjara. Mr.Sheerwood dicari-cari akhirnya ditemukan rumahnya disebuah hutan. Mr.Sheerwood membakar rumahnya, sehingga operasi penangkapan Mr.Sheerwood menjadi sulit, tetapi akhirnya ketemu juga Sheer oleh Capt.Abdullahh Hakim, yang langsung menembakkan revolvernya pada kaki Mr.Sheerwood.

Mr.Sheerwoood dibawa menghadap kepada Joe Peter, " Joe! Kau pengkhianat!" Bentaknya pada Joe Peter, Joe hanya menunduk, " sebenarnya tanpa kau operasi pembunuhan Mr.Kareem Abdullah-pun juga akan berhasil. Lihat! Teman-teman kita mati karena kau! Dasar ceroboh! Karena kau pula aku dihukum matii! Sadarkah kau? HAH!" Bentak Mr.Sheerwood pada Joe Peter, " Sadarkah kau, Harrison Joe Peter!" Bentak Mr.Sheerwood, " Diam George Broenden!" Bentak Joe Peter, " kenapa kamu memanggilnya begitu? Harisson Joe Peter?" Tanya Haekem, " nama aslinya adalah George Broenden, kurasa polisi sudah berhasil menangkap George Broenden, bahkan diberikan hukuman mati!"

" Astaga! Kau rupanya yang namanya George Broenden! Kau sudah 8 tahun dicari-cari polisi karena membunuh Dr. White Mark Flory!" Haekem lalu menampar muka George Broenden, George memberontak, tetapi dia sedang melakukan hal fatal! Sebuah letusan pistol yang tepat mengenai daun telinga George Broenden, Broenden mengerang kesakitan seraya memegangi daun telinganya yang terkena peluru.
 
" Kau adalah seorang pembunuh ulung wahai Mr.Sheerwood palsu! Nama asli kau adalah Mr.George Broenden, benar begitu?" Muka Broenden pucat pasi, dia tahu hari ini akan menjadi hari terakhirnya dibumi, " y...ya...ya!" Jawabnya ragu, " kau yang membunuh Capt.Brown Ahmad, benar bukan?" Tanya Haekem lagi, " ya!" Jawab Broenden lesu, " kau juga yang memimpin pembunuhan Mr.James Muhammad?" Tanya Haekem lagi, kali ini dengan suara menahan amarah, " ya...ya!" Jawab Broenden, " Nah! Hari ini, riwayat hidupmu sudah tamat!" Kata Haekem sambil mengarahkan revolvernya pada Broenden, lalu menekan pelatuk revolvernya, tamatlah riwayat Broenden dihari itu juga.

Berita kematian George Broenden dan Mr.Hamburg Leibert membuat para penguasa bisa bernapas, setidaknya pembunuh perkasa itu sudah mati. Dektektif. Rayshad Muhammad Fharif, Dektektif. Muhammad Haekem, Michael Rrizoolo, dan Capt.Abdullah Hakim diberikan penghargaan karena sudah berhasil dalam kasus pembunuhann brutal itu, Michael Rrizoolo yang merupakan mantan kapten tentara diangkat menjadi kapten polisi rahasia. 

George Broenden sudah banyak membuat kurusakan, dia membunuh manusia tanpa melihat bulu, langsung menerjang lalu kabur. Joe Peter mendeskprisikan pembunuhan keji kepada Mr.Kareem Abdullah.

" Mr.Kareem Abdullah sudah banyak memberikan kita kesusahan dalam melaksanakan operasi kita. Hmmmm... Kita serang saja Kareem si terkutuk!" Ucap George Broenden pada Mr.Hamburg Leibert, " Kau yang memimpin pembunuhan Kareem, Leibert. Akan kukerahkan para pembunuh sejatiku, Jack Harrison, Joe Peter, Consantine, dan George Browning." Mr.Hamburg Leibert mengangguk lalu mengeluarkan pisau emas miliknya, dengan ukiran ' Hamburg Leibert'.

Malam itu, Kareem sedang berjalan-jalan, Constantine, George Browning, Jack Harrison mengikuti Kareem, saat itu Joe Peter sedang bersembunyi dengan berbekal sniper, dia bersembunyi 10 meter dari Mr.Kareem Abdullah. Lalu ketika Joe Peter menekan pelatuk snipernya, pelurunya itu meleset, melihat itu, Constantine, George Browning, dan Jack Harrison menembakkan peluru pistol mereka bersamaan, Mr.Hamburg Leibert muncul lalu menebas leher Kareem, tetapi tiba-tiba muncul petugas, yang membuat Mr.Hamburg Leibert beserta teman-temannya kabur. Saat itu tidak sengaja Mr.Hamburg Leibert menjatuhkan pisau emasnya didekat korban." Jelas Joe Peter.

Haekem ditanyakan lagi mengapa dia menembak Broenden dihari itu juga, tidak menunggu sampai hari pembalasan tiba, " saya takut jika Broenden berhasil melarikan diri." Jawab Haekem pada wartawan. Wartawan mengangguk walau tak mengerti.

Perlahan-lahan, kawan-kawan George Broenden ditangkap, lalu dimasukkan kedalam sel, beberapa teman George Broenden berhasil ditangkap, Jack Mark Harryio, Mario Ben Ivory, dan Amstro Stirling.

Lalu hilanglah kasus pembunuhan dikota Rayshad.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

World of Robot

Ada Hantu!! Part-2